NUTRISITANAMAN umbuhan pada prinsipnya sama dengan manusia yaitu membutuhkan zat makanan (nutrisi) untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Perbedaannya terletak pada cara mengolah dan memperoleh
Rabu, 27 Jun 2018 2031 0 1010 Mh Badrut Tamam Makhluk hidup membutuhkan nutrisi untuk keberlangsungan hidupnya. Nutrisi yang dibutuhkan oleh setiap jenis makhluk hidup berbeda-beda. Manusia dan hewan memerlukan karbohidrat, protein, lemak serta mineral-mineral lainnya sedangkan tumbuhan bentuk nutrisinya berupa senyawa – senyawa kimia tertentu yang esensial untuk sistem metabolisme. Nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan biasanya diperoleh dari tanah maupun atmosfer. Ketersediaan nutrisi – nutrisi tersebut biasanya berbeda-beda bergantung banyak faktor. Namun, konsentrasinya dapat bertambah atau berkurang berkali – kali lipat disebabkan adanya faktor lingkungan seperti cuaca dan iklim, serta adanya faktor kimiafisik seperti erosi, jenis tanah dan pH tanah. Oleh karena itu, tanaman memiliki mekanisme tersendiri untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan yang menyebabkan perubahan kandungan nutrisi di dalam tanah. Kebutuhan nutrisi utama pada tumbuhan meliputi macronutrient dan micronutrient atau yang biasa disebut elemen esensial. Macronutrient berupa nitrogen N, fosfor P, potasium K, kalsium Ca, magnesium Mg, dan sulfur S yang dibutuhkan dalam jumlah besar dan akumulasinya pada jaringan tumbuhan berkisar Micronutrient meliputi boron Br, klorin Cl, tembaga Cu, besi Fe, mangan Mn, molybdenum Mo, nikelNi, dan zinc Zn yang dibutuhkan dalam jumlah kecil dan akumulasinya pada jaringan tumbuhan berkisar Ketiadaan atau kurangnya elemen esensial pada tanaman dapat menyebabkan tanaman menjadi mati sebelum siklus hidupnya terlengkapi serta pertumbuhan tanaman menjadi tidak normal. Hal itu terjadi karena defisiensi nutrisi dapat mengganggu siklus metabolisme pada tumbuhan. Selain itu terdapat pula elemen penting lainnya yang meliputi aluminium Al, kobalt Co, selenium, silikon Si, sodium Na, dan vanadium yang berperan menstimulasi pertumbuhan namun hanya dibutuhkan oleh tumbuhan-tumbuhan tertentu. Tumbuhan yang mengalami kekurangan salah satu atau beberapa elemen-elemen tersebut dapat mengganggu proses reproduksi dan pertumbuhan tanaman. Gejala-gejala yang ditunjukkan oleh tanaman akan berbeda bergantung jenis elemennya. Tanaman yang kekurangan salah satu elemen yang penting biasanya akan mengalami kematian sebelum siklus hidupnya terlengkapi. Gejala lain yang umum terlihat pada bagian organ tumbuhan yang mengalami difisiensi nutrisi yaitu berupa klorosis, nekrosis, dan warna daun berubah menjadi merah. Klorosis merupakan rusaknya jaringan terutama pada bagian daun akibat klorofil gagal terbentuk sehingga menyebabkan warna daun menjadi kuning. Hal tersebut disebabkan tanaman kekurangan besi, sulfur, mangan, zinc, dan tembaga. Nekrosis dapat terjadi karena tanaman kekurangan nitrogen, potasium dan kalsium. Nekrosis dapat terjadi pada bagian daun ataupun batang tumbuhan dengan gejala organ daun mengalami kematian atau terhambatnya pertumbuhan daun sebagai akibat dari kematian jaringan tumbuhan. Perubahan warna daun menjadi merah dapat terjadi karena akumulasi antosianin akibat kurangnya kandungan fosfor. Kekurangan satu atau beberapa elemen nutrisi terkadang menunjukkan gejala fisik yang sama. Oleh karena itu diperlukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui dengan pasti penyebab terganggunya pertumbuhan dan reproduksi tanaman. Analisis yang dapat dilakukan berupa analisis tanaman analisis kuantitatif, analisis jaringan tanaman, analisis biokimia serta kandungan tanahnya. Analisis–analisis tersebut dapat mengonfirmasi gejala-gejala yang nampak pada tanaman, mengetahui elemen-elemen yang masuk ke jaringan tanaman, mengetahui konsentrasi elemen-elemen nutrisi pada jaringan tanaman, serta kandungan mineral tanah yang dapat diserap oleh tanaman. Penulis Devi Eka Lestari, M. Si. Referensi Handbook of Plant Nutrition. Edited by Allen V. Barker and David J. Pilbeam. 2007. CRC Press. Post Views 10,698
ZPTberfungsi untuk mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan maupun pergerakan taksis tanaman dengan cara memacu, menghambat atau mengubahnya. ZPT bukan termasuk hara atau nutrisi, perbedaan pada fungsi, bentuk maupun senyawa penyusunnya. Tumbuhan mampu memproduksi ZPT sendiri (endogen) untuk mempengaruhi pertumbuhannya.
Layaknya manusia, setiap tanaman juga membutuhkan berbagai nutrisi agar dapat tumbuh subur sesuai dengan usianya. Umumnya nutrisi tanaman bisa didapatkan dari media tanamnya sendiri dan bisa dibantu dengan penambahan pupuk dan perawatan lainnya. Sayangnya hal ini masih sering disepelekan, yang membuat tanaman tidak dapat tumbuh maksimal seperti seharunya. Dengan kata lain, Anda tidak dapat menamamnya sembarangan, dan pastikan kebutuhan nutrisi hariannya terpenuhi dengan sempurna. Apa saja nutrisi yang dibutuhkan tanaman agar tumbuh optimal ? Untuk mengenalnya lebih dekat, silahkan simak ulasan mengenai beberapa jenis nutrisi yang dibutuhkan tanaman berikut. Unsur Hara Makro Tanaman dapat tumbuh subur karena disokong oleh unsur hara makro dalam jumlah besar. Sedangan unsur hara makro sendiri dibangi menjadi beberapa bagian, dimana setiap jenisnya memiliki peranan yang berbeda. Nitrogen N Unsur Hara yang dilambangkan dengan huruf N satu ini berperan penting dalam proses pembentukan sel tanaman, organ tanaman, serta jaringan di dalamnya. Sedangkan fungsi utamanya yaitu menghasilkan bahan sintetis klorofil, asam amino, dan protein. Memiliki peran yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman, inilah mengapa nitrogen dibutuhkan dalam jumlah besar. Bahkan tanaman sangat membutuhkannya ketika memasuki fase vegetatif. Sedangkan unsur Forfor P dan Nitrogen sangat dibutuhkan untuk proses pertumbuhan tanaman secara keseluruhan. Namun perlu Anda ketahui bahwa nutrisi tanaman satu ini sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu Nitrat NO3 dan Ammonium NH4. Menurut sejumlah ahli di bidangnya, dinyatakan bahwa pastikan agar kandungan Ammonium yang diterima tanaman tidak lebih dari 25% jika dijumlahkan dengan konsentrasi nitrogen. Mengapa tidak boleh melebihi persentase tersebut ? Kandungan nitrogen satu ini memang membantu perkembangan tanaman agar tumbuh dua kali lebih besar, namun juga membuatnya dua kali lebih rentan terkena penyakit. Sebab nitrogen jenis amonium dapat memperlambat pertumbuhan tanaman. Melambatnya pertumbuhan tanaman terjadi karena amonium akan mengikat kandungan karbohidrat, sehingga tanaman hanya mendapakan pasokan energi dalam jumlah yang terbatas. Jika terus terjadi tanpa penanganan maka bukan tidak mungkin tanaman akan sakit. Sebab karbohidrat sendiri akan berubah menjadi cadangan makanan, yang nantinya akan menjadi modal untuk menghasilkan bunga cantik ataupun bekal untuk berbuah. Bayangkan ketika nutrisi tersebut tidak dapat dipenuhinya ? Tentu saja tanaman tidak akan berhasil melakukannya. Sedangkan ketika kebutuhan nitrogen jenis nitrat terpenuhi, maka tanaman akan berdiri kokoh dan lebih kuat untuk melawan berbagai penyakit. Bahkan tanaman berhasil memunculkan bunga cantik dan menawan yang selama ini ditunggu penggemarnya. Agar tidak salah langkah, Anda bisa melihat pada label kemasan ketika ingin mengetahui berapa kandungan nitrogen pada produk pupuk andalan. Dengan kata lain, Anda tidak bisa memilih pupuk sembarangan, karena setiap kebutuhan nutrisi setiap tanaman jelas berbeda. Kelebihan Nitrogen Nitrogen memanglah terhitung sebagai nutrisi yang dibutuhkan tanaman agar tumbuh dan berkembang dengan optimal, namun terlalu banyak nitrogen juga berbahaya bagi sang tanaman. Daun tanaman berwarna hijau pekat dan dirimbuni dedaunan, menjadi pertanda bahwa tanaman tersebut terlalu banyak mengkonsumsi nitrogen. Sayangnya proses pembuangan nutrisi tanaman ini membutuhkan waktu yang lama. Sebab adenium bersifat sekulen, yang berarti kandungan airnya cukup melimpah. Jumlah air yang berlebihan, justru membuat tanaman mudah terserang penyakit ataupun mudah roboh. Tukang Taman Surabaya Kekurangan Nitrogen Kekurangan nitrogen pun tidak kalah membahayakan bagi kesehatan tanaman. Beberapa ciri yang menandakan bahwa tanaman kekurangan nitrogen yaitu bagian bawah daunnya lebih cepat menguning akibat kekurangan klorofil. Ketika kondisi terus berlanjut, kemungkinan daun akan dua kali lebih cepat mengering atau bahkan mengalami kerontokan berlebih. Bahkan tulang daunnya tampak pucat dan pertumbuhannya pun terhambat. Fosfor atau Phosphor P Fosfor disebut sebagai salah satu unsur hara yang penting untuk dipenuhi setiap harinya. Sebenarnya forfo sendiri merupakan sebuah komponen yang terdiri dari beberapa enzim, RNA, ATP, serta DNA yang memiliki fungsi berbeda. Misalnya saja ATP yang memiliki peran khusus dalam proses transfer energi. Berbeda halnya dengan DNA dan RNA yang berperan penting untuk menentukan sifat genetik pada suatu tanaman tertentu. Secara keseluruhan unsur hara satu ini memiliki peran untuk pertumbuhan pada bagian akar, bunga, benih, dan buah. Forfor akan membatu akar untuk memperbaiki struktur pengakaran, sehingga dapat menyerap berbagai nutrisi lebih optimal. Ketika unsur hara tanaman ini digabungkan dengan unsur Kalium membantu merangsang proses tumbuhnya bunga agar lebih cepat dan maksimal. Bahkan tanaman membutuhkan fosfor dalam jumlah besar ketika menjelang waktunya berbunga. Kelebihan Fosfor Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik dilakukan, begitu pula dengan tanaman yang menerima terlalu banyak fosfor. Ketika kondisi tersebut terjadi, kemungkinan tanaman tidak ampu menyerap unsur hara penting lainnya menjadi terganggu. Sayangnya tanaman yang mengalami kelebihan fosfor tidak memunculkan gejala fisik apapun, sehingga sedikit susah untuk mengidentifikasinya. Kekurangan Fosfor Kondisi kekurangan fosfor pun tidak kalah membahayakan kesehatan tanaman. Sebab tanaman yang kekurangan fosfor, bagian daunnya perlahan berubah warna menjadi keunguan dan cenderung berwarna kelabu. Bagian tepi daunnya pun akan berubah warna menjadi kecoklatan, sedangkan bagian tulang daunnya akan berubah menjadi hijau gelap. Ketika kondisi tersebut dibiarkan, kemungkinan fase tumbuh kembangnya akan terhambat. Baca Juga Cara Merawat Tanaman Kalium K Memilki peran yang cukup banyak, dengan kata lain unsur hara satu ini sangat dibutuhkan oleh tanaman agar tumbuh optimal. Sebab kandungan Fosfor inilah yang membantu proses fotosintetis, translokasi, akumulasi, transportasi karbohidrat, mengatur distribusi air, hingga membuka menutup stomata. Perlu Anda ketahui bahwa Fosfor sangat erat kaitannya dengan magnesium dan kalsium, karenanya sifat antagonisme dapat menyebabkan kekalahan pada salah satu unsur ketika hendak menyerap unsur hara jenis lainnya. Saat kondisi tersebut terjadi, kemungkinan besar komposisi unsur hara yang diterima tanaman menjadi tidak seimbang. Dan perlu digaris bawahi bahwa unsur Kalium lebih mudah diserap oleh tanaman, dibandingkan dengan magnesium maupun kalsium. Saat tanaman sedang kekurangan kalium, tanaman akan memunculkan gejala yang serupa ketika kekurangan magnesium. Hal ini dipengaruhi dari sifat antagonisme yang dimiliki oleh magnesium dan kalium lebih besar jika dibandingkan dengan sifat antagonisme kalium dan kalsium. Kelebihan Kalium Apa yang terjadi ketika tanaman kelebihan kalium ? Tanaman akan mengalami gangguan untuk menyerap Mg ataupun Ca. Saat kondisi tersebut terjadi, maka pertumbuhan tanaman menjadi terhambat yang membuatnya mengalami masa defisiensi. Kekurangan Kalium Lalu bagaimana dengan tanaman yang kekurangan kalium ? Anda bisa melihat bagian bawah daunnya yang mulai mengering atau bahkan memunculkan bercak hangus bak terbakar. Ketika mendapati tanaman dengan daun yang menggulung ke bawah, terlihat hangus, ataupun lebih rentan terkena penyakit maka kemungkinan besar tanaman tengah kekurangan kalium. Magnesium Mg Magnesium merupakan salah satu unsur hara yang memiliki peran sebagai penghantar energi dalam bentuk enzim di dalam tanaman. Anda dapat melihat unsur hara tanaman satu ini dengan jelas di bagian daun karena disanalah unsur hara ini lebih dominan. Dilihat dari lokasi dominannya saja, kita dapat mengetahui bahwa kebedaannya sangat penting untuk memperlancar proses fotosistesis. Unsur hara ini pula yang akan membantu pembentukan klorofil maupun enzim yang dibutuhkan saat proses sintetis protein. Bagaimana jika tanaman sedang mengalami kekurangan magnesium ? Kemungkinan besar tanaman mengalami gangguna untuk mengangkut berbagai unsur yang dibutuhkan tanaman, akibat energi untuk melakukannya terbatas. Alhasil tanaman hanya bisa mengangkut unsur yang memiliki bobot ringan saja, dan meninggalkan sisa unsur penting lainnya. Inilah alasan mengapa Anda kerap menemukan beberapa bagian tanaman menjadi lebih besar namun ketika dipegang teksturnya gembur atau encer. Kelebihan Magnesium Beruntungnya tanaman yang menyerap magnesium tidak akan menimbulkan efek negatif pada tanamannya. Kekurangan Magnesium Tanaman yang mengalami kekurangan magnesium akan memunculkan bercak kekuningan di permukaan daun tua. Kondisi ini terjadi akibat kandungan Mg yang diangkut menuju bagian daun lebih muda. Ketika kandungan magnesium lebih banyak disalurkan pada daun muka, alhasil daun muda perlahan akan melemah dan dua kali lebih rentan terkena penyakit. Baca Juga Cara Merawat Tanaman Bonsai Kalsium Ca Kalsium memiliki peran penting untuk pertumbuhan sel yang siap mengungatkan tanaman, merawat dinding sel, sekaligus mengatur daya tembus. Ketiga peranan tersebut sangat penting bagi tumbuh kembang tanaman tersebut. Ketika terjadu desiensi Ca, secara otomatis pertumbuhan dan pembentukan akar perlahan aan terganggu. Apabila kondisi ini terus berlanjut, kemungkinan besar tanaman tidak dapat menyerap unsur hara dengan cepat. Kalsium sendiri memiliki peran penting dalam proses perpanjangan sekaligus pembelahan sel, serta mengatur distribusi pada hasil fotosintesisnya. Bayangkan apa yang terjadi ketika tanaman tidak menerima kalsium yang cukup, sudah dipastikan tanaman akan mengalami beberapa gangguan. Kelebihan Kalsium Beruntungnya tanaman yang mengalami kelebihan kalsium tidak akan menunjukkan efek yang terlalu parah, namun hanya akan mempengaruhi tingkat pH tanah. Kekurangan Kalsium Ketika tanaman mengalami kekurangan kalsium, akan ada beberapa gejala yang akan muncul perlahan. Beberapa gejala tersebut seperti terjadinya perubahan bentuk daun, titik tumbuh melemah, hingga daun mulai berguguran. Kalsium memang dapat membantu pertumbuhan tanaman menjadi lebih tinggi, namun unsur hara ini tidak akan menguatkan tanamannya agar berdiri kokoh. Ketika tanaman kekurangan kalsium, maka produksi bunga akan terhambat. Belerang atau Sulfur S Kelebihan Sulfur Belerang termasuk unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk membantu pembentukan asam amino. Sedangkan asam amino sendiri berfungsi sebagai penyusun protein saat proses pembentukan ikatan disulfida, pada beberapa rantai peptida. Kekurangan Sulfur Tanaman yang mengalami kekurangan sulfur akan mengalami penghambatan sistesis protein, sehingga tanaman pun mengalami klorosis bak kekurangan nitrogen. Gejala tanaman kekurangan sulfur terlihat jelas pada bagian daunnya. Unsur Hara Mikro Unsur hara satu ini hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit, namun bukan berarti bisa disepelekan. Walaupun penyerapannya unsur hara tanaman ini tidak terlalu banyak, ternyata sudah bisa memberikan segudang manfaat bagi pertumbuhan tanaman. Setiap tanaman dapat tumbuh dengan subur dan pesat karena mendapatkan unsur hara yang mencukupi. Untuk mewujudkan impian tersebut, Anda harus memenuhi semua kebutuhan tersebut sesuai dengan kebutuhan harian. Secara garis besar ada dua jenis unsur hara yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro, dimana setia jenisnya masih dibagi kembali menjadi beberapa bagian. Setiap jenisnya memiliki peranan yang berbeda, walaupun takarannya sendiri tidaklah sama.
Apayang Dibutuhkan Tumbuhan untuk Membuat Makanannya Sendiri? Tanaman "makan" sinar matahari dan karbon dioksida untuk menghasilkan makanan mereka sendiri dan makanan untuk jutaan organisme lain yang bergantung pada mereka.Sebuah molekul, klorofil (Chl), sangat penting untuk proses ini, karena menyerap sinar matahari.Jul 7, 2017
NV Hallo Nadiaputri kakak bantu jawab ya Jawabannya adalah klorofil. Fotosintesis adalah kemampuan yang dimiliki tumbuhan untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi oksigen dengan memanfaatkan sinar matahari. Fotosintesis dilakukan oleh tumbuhan hijau yang memiliki zat klorofil di dalam daunnya. Tiga fungsi utama klorofil dalam proses fotosintesis adalah memanfaatkan energi matahari, memicu fiksasi CO2 untuk menghasilkan karbohidrat dan menyediakan energi bagi ekosistem secara keseluruhan. Karbohidrat yang dihasilkan dalam fotosintesis diubah menjadi protein, lemak, asam nukleat dan molekul organik lainnya. Semoga membantu akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
saatdibutuhkan. Katalisator inilah yang disebut dengan enzim yang mampu Organisme fotosintesis disebut fotoautotrof karena mereka dapat membuat makanannya sendiri. Pada tanaman, alga, dan cyanobacteria, fotosintesis dilakukan bentuk adenosin trifosfat (ATP). Sisa energinya digunakan untuk memisahkan elektron dari zat seperti air
Add caption nutrisi adalah zat yang di butuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang, bahasa kasarnya adalah makanan yang di butuhkan oleh tanaman untuk menunjang kehidupannya, dan nutrisi atau unsur hara sangatlah penting bagi tumbuhan, oleh sebab itu kita wajib mengetahui dan mempelajari, apa saja yang unsur hara itu dan bagaimana fungsinya; Tiap-tiap unsur nurtrisi mempunyai fungsi/khasiat tersendiri dan mempengaruhi proses-proses tertentu dalam perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Berikut ini uraian singkat fungsi/khasiat nutrisi bagi tanaman, yakni 1. Karbon C Penting sebagai pembangun bahan organik karena sebagian besar bahan kering tanaman terdiri dari bahan organik, diambil tanaman berupa C02. 2. Oksigen O2 Terdapat dalam bahan organik sebagai atom dan termasuk pembangunan bahan organik, diambil dari tanaman berupa C02, sumbernya tidak terbatas dan diperlukan untuk bernafas. 3. Hidrogen H2O Merupakan elemen pokok pembangunan bahan organik, sumbernya dari air dan jumlahnya tidak terbatas. 4. Nitrogen N Diambil dan diserap oleh tanaman dalam bentuk NO3- NH4+ Fungsi Nitrogen bagi tanaman adalah a. Diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian vegetatif tanaman, seperti daun, batang dan akar. b. Berperan penting dalam hal pembentukan hijau daun yang berguna sekali dalam proses fotosintesis. c. Membentuk protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik. d. Meningkatkan mutu tanaman penghasil daun-daunan. e. Meningkatkan perkembangbiakan mikro-organisme di dalam tanah. Adapun sumber Nitrogen adalah a. Terjadi halilintar di udara ternyata dapat menghasilkan zat Nitrat, yang kemudian di bawa air hujan meresap ke bumi. b. Sisa-sisa tanaman dan bahan-bahan organis. c. Mikrobia atau bakteri-bakteri. d. Pupuk buatan Urea, ZA dan lain-lain 5. Fosfor Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk H2PO4- HPO4– Secara umum, fungsi dari Fosfor P dalam tanaman dapat dinyatakan sebagai berikut a. Merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih/tanaman muda. b. Mempercepat serta memperkuat pertumbuhan tanaman muda menjadi tanaman dewasa dan menaikkan prosentase bunga menjadi buah/biji. c. Membantu asimilasi dan pernafasan sekaligus mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, biji atau gabah. d. Sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu. 6. Kalium K Diambil/diserap tanaman dalam bentuk K+ Fungsi Kalium bagi tanaman adalah a. Membantu pembentukan protein dan karbohidrat. b. Berperan memperkuat tubuh tanaman, mengeraskan jerami dan bagian kayu tanaman, agar daun, bunga dan buah tidak mudah gugur. c. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan dan penyakit. d. Meningkatkan mutu dari biji/buah. Sumber-sumber Kalium adalah a. Beberapa jenis mineral. b. Sisa-sisa tanaman dan lain-lain bahan organis. c. Air irigasi serta larutan dalam tanah. d. Pupuk Buatan KCl, ZK dan lain-lain e. Abu tanaman misalnya abu daun teh muda mengandung sekitar 50% K2O 7. Kalsium Ca Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk Ca++ Fungsi kalsium bagi tanaman adalah a. Merangsang pembentukan bulu-bulu akar b. Berperan dalam pembuatan protein atau bagian yang aktif dari tanaman c. Memperkeras batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan biji d. Menetralisir asam-asam organik yang dihasilkan pada saat metabolisme e. Kalsium yang terdapat dalam batang dan daun dapat menetralisirkan senyawa atau suasana keasaman tanah 8. Magnesium Mg Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk Mg++ Fungsi magnesium bagi tanaman ialah a. Magnesium merupakan bagian tanaman dari klorofil b. Merupakan salah satu bagian enzim yang disebut Organic pyrophosphatse dan Carboxy peptisida c. Berperan dalam pembentukan buah Sumber-sumber Magnesium adalah a. Batuan kapur Dolomit Limestone CaCO3MgCO3 b. Garam Epsom Epsom salt c. Kleserit d. Magnesia MgO e. Zat ini berasal dari air laut yang telah mengalami proses sedemikian Mg Cl2 + CaOH2 ——– Mg OH2 + Ca Cl2 Mg OH2—-panas—— Mg O + H2O f. Terpentin Mg3SiO2 OH4 g. Magnesit MgCO3 h. Karnalit MGCl2KCl. 6H2O i. Basic slag j. Kalium Magnesium Sulfat Sulfat of Potash Magnesium 9. Belerang Sulfur = S Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk SO4- Fungsi belerang bagi tanaman ialah a. Berperan dalam pembentukan bintil-bintil akar b. Merupakan unsur yang penting dalam beberapa jenis protein dalam bentuk cystein, methionin serta thiamine c. Membantu pertumbuhan anakan produktif d. Merupakan bagian penting pada tanaman-tanaman penghasil minyak, sayuran seperti cabai, kubis dan lain-lain e. Membantu pembentukan butir hijau daun Sumber-sumber belerang adalah a. Sisa-sisa tanaman dan lain-lain bahan organis b. Bahan ikutan dari pupuk anorganik buatan seperti pupuk ZA dan pupuk Superfosfat 10. Besi Fe Diambil atau diserap oleh tanaman dalam bentuk Fe++ Fungsi unsur hara besi Fe bagi tanaman ialah a. Zat besi penting bagi pembentukan hijau daun klorofil b. Berperan penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan protein c. Zat besi terdapat dalam enzim Catalase, Peroksidase, Prinodic hidroginase dan Cytohrom oxidase Sumber-sumber besi adalah a. Batuan mineral Khlorite dan Biotit b. Sisa-sisa tanaman dan lain-lain bahan organis 11. Mangan Mn Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk Mn++ Fungsi unsur hara Mangan Mn bagi tanaman ialah a. Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C b. Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua c. Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim d. Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi Sumber-sumber Mangan adalah a. Batuan mineral Pyroluste Mn O2 b. Batuan mineral Rhodonite Mn SiO3 c. Batuan mineral Rhodochrosit Mn CO3 d. Sisa-sisa tanaman dan lain-lain bahan organis 12. Tembaga Cu Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk Cu++ Fungsi unsur hara Tembaga Cu bagi tanaman ialah a. Diperlukan dalam pembentukan enzim seperti Ascorbic acid oxydase, Lacosa, Butirid Coenzim A. dehidrosenam b. Berperan penting dalam pembentukan hijau daun khlorofil 13. Seng Zincum = Zn Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk Zn++ Fungsi unsur hara Seng Zn bagi tanaman ialah a. Dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam mendorong perkembangan pertumbuhan b. Diperkirakan persenyawaan Zn berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh auxin dan penting bagi keseimbangan fisiologis c. Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah Seng dalam tanah terdapat dalam bentuk 1. Sulfida Zn S 2. Calamine Zn CO3 14. Molibdenum Mo Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk Mo O4- Fungsi unsur hara Molibdenum Mo bagi tanaman ialah a. Berperan dalam mengikat fiksasi N oleh mikroba pada leguminosa b. Sebagai katalisator dalam mereduksi N c. Berguna bagi tanaman jeruk dan sayuran Molibdenum dalam tanah terdapat dalam bentuk Mo S2 15. Boron Bo Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk Bo O3- Fungsi unsur hara Boron Bo bagi tanaman ialah a. Bertugas sebagai transportasi karbohidrat dalam tubuh tanaman b. Meningkatkan mutu tanaman sayuran dan buah-buahan c. Berperan dalam pembentukan/pembiakan sel terutama dalam titik tumbuh pucuk, juga dalam pembentukan tepung sari, bunga dan akar d. Boron berhubungan erat dengan metabolisme Kalium K dan Kalsium Ca e. Unsur hara Bo dapat memperbanyak cabang-cabang nodule untuk memberikan banyak bakteri dan mencegah bakteri parasit Boron Bo dalam tanah terdapat dalam bentuk a. Datolix Ca OH2 BoSiO4 b. Borax Na2 Bo4 O2. 10H2O 16. Khlor Cl Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk Cl - Fungsi unsur hara Khlor Cl bagi tanaman ialah a. Memperbaiki dan meninggikan hasil kering dari tanaman seperti tembakau, kapas, kentang dan tanaman sayuran b. Banyak ditemukan dalam air sel semua bagian tanaman c. Banyak terdapat pada tanaman yang mengandung serat seperti kapas, sisal Disamping ke-16 unsur hara tersebut masih ada unsur-unsur lain yang berhubungan erat dengan tanaman yang akan diuraikan secara ringkas, yaitu Unsur Hara Pendukung Lainnya 1. Natrium Na Natrium dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman apabila tanaman yang dimaksud menunjukkan gejala kekurangan Kalium K. Natrium dalam proses fisiologi dengan K, yaitu menghalangi atau mencegah pengambilan/penyerapan K yang berlebihan. 2. Silikum Si Tanaman rumput-rumputan, seperti alang-alang dan padi ternyata banyak yang menyerap Si. Dibandingkan dengan unsur hara N dan P, ternyata Si dalam tanaman lebih besar jumlahnya. 3. Nikel Ni Unsur ini merupakan aktifator daripada enzim, dalam bentuknya yang kecil dapat mempercepat pertumbuhan tanaman. 4. Titan Ti Unsur Titan selalu terdapat dalam tanaman, dan banyak terdapat pada nodula dan legum. Dengan pemberian Ti SO4 nodula akan bertambah sedangkan fiksasi menjadi lebih meningkat 5. Selenium Jumlah yang berlebihan tidak menimbulkan kerusakan bagi tanaman, akan tetapi menimbulkan keracunan bagi binatang yang memakan tumbuhan tersebut. 6. Vanadium Berfungsi mempercepat reproduksi azotobacter yang mengakibatkan meningkatnya fiksasi N dari udara. 7. Argon Unsur Argon dibutuhkan tanaman untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Kelebihan unsur ini dapat menyebabkan keracunan pada tanaman. Keracunan akar oleh Argon banyak terdapat pada tanah persawahan. 8. Yodium Unsur yodium walaupun keadaannya sedikit ternyata diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang sehat. Itulah penjelasan pentingnya Fungsi Unsur Hara atau nutrisi Bagi Tanaman dan apa bila sobat ingin tanaman lebih baik dan dapat menghasikan yang baik maka haruslah memperhatikan unsur hara tesebut agar hasil memmuaskan dan kerja keras kita terbayar.
Manfaat Kandungan dan Cara Membuat Pupuk NPK. Pupuk NPK merupakan vitamin bagi tanam buatan yang dikemas dalam bentuk padat dan cair. NPK masuk jenis pupuk majemuk, disebabkan NPK terkandung unsur-unsur hara yang utama dan baik untuk tanaman. Kandungannya adalah Nitrogen, Kalium, dan Fosfor, yang penamaannya diambil dari unsur pupuk tersebut.
Zat kebutuhan tanaman, adalah pangan bagi mereka untuk tetap hidup dan berkembang secara optimal, serta tumbuh dan memberikan hasil buah kepada manusia. Berikut pengertian dan istilah generatif di artikel kali ini. Ayu Maesaroh, organisA51 – Layaknya manusia, tanaman mempunyai kebutuhan untuk bisa tetap hidup di bumi, dengan memanfaatkan berbagai hal yang ada di dunia. Meski demikian, mereka adalah benda mati, yang mana tidak bisa melakukan apa-apa sendiri. Mereka membutuhkan bantuan dari makhluk lain seperti manusia. Agar mendapatkan berbagai hal yang dapat menunjang pertumbuhan mereka secara optimal. Kemudian, akan berujung pada hasil tumbuhan, yang dapat mereka manfaatkan. Beberapa hal tersebut berbentuk zat, dengan jenisnya bermacam-macam. Seperti misalnya zat nitrogen dan sebagainya yang menjadi kebutuhan tanaman. Kemudian zat-zat tersebut menjelma, menjadi makanan penunjang pertumbuhan mereka, serta proses pembuahan yang dapat manusia petik, di masa panen nanti. Tapi, apa saja jenis zat selain demikian, yang menjadi kebutuhan penting bagi tanaman? Berikut pembahasannya Daftar Isi Pengertian Pertumbuhan Pada TanamanMenurut WebsterHarjadiMenurut GoldsworthyIstilah Generatif Pada TanamanJenis Zat yang Dibutuhkan oleh Tanaman dan KadarnyaUnsur Hara MakroUnsur Hara MikroPenutupPengertian Pertumbuhan Pada Tanaman Definisi pertumbuhan tanaman Foto Secara umum, pengertian dari pertumbuhan tanaman, adalah perubahan secara fisik dari tumbuhan tersebut, seperti misalnya penambahan tinggi dari batang, akar yang semakin kuat, dan sebagainya. Adapun beberapa literatur lain yang mendefinisikan hal tersebut. Memaparkan bahwa pertumbuhan tanaman adalah sebuah proses secara fisiologis dengan melibatkan faktor dari genotipe. Kemudian berinteraksi dengan tumbuhan, yang terbantu oleh faktor lingkungan yang ada. Tujuan dari adanya hal tersebut, ialah agar laju pertumbuhan dan panen bisa lebih cepat. Organisatoris lain baca ini Bakteri Fotosintetis Pengertian, 5 Jenis Hingga Manfaat Adapun beberapa pendapat lain tentang pertumbuhan tanaman menurut para ahli, antara lain Menurut Webster Beliau mengemukakan bahwasannya pertumbuhan tanaman adalah sebuah perubahan ukuran ataupun besaran dari tanaman tersebut, dan hal itu menjadi penanda penambahan daripada pertumbuhan tanaman. Yang kemudian proses pertumbuhan tersebut mencerminkan proses pertumbuhan secara protoplasma. Harjadi Ia mengemukakan bahwa “pertumbuhan tanaman” adalah suatu proses penambahan tinggi dari tanaman, kemudian jumlah dari daun, serta besaran daripada tanaman tersebut. Adapun seperti perubahan lain yakni daun yang menguning dan kering, yang mana hal tersebut tidak bisa kembali ke semula lagi. Menurut Goldsworthy Goldsworthy sendiri memberikan pendapatnya tentang “pertumbuhan tanaman”. Mengatakan bahwasannya hal tersebut, adalah sebuah proses dengan hasil yakni penambahan pada tanaman. Hal tersebut dikarenakan adanya proses kimia yang sengaja diletakkan di tanah agar bisa membantu dalam proses tersebut. Tanda tanaman tersebut tumbuh, adalah mereka sudah mengalami proses pertumbuhan secara mikroskopik saat sel-sel membesar dalam tanaman. Jika kita simpulkan, maka pengertian dari “pertumbuhan tanaman” adalah salah satu proses yang mana tumbuhan mengalami perubahan secara fisik, entah dari sel mereka, ataupun beberapa bagian lainnya. Seperti misalnya perubahan pada jumlah dari daun, kemudian tinggi batang yang juga berubah, dan sebagainya. Dan yang pasti, hal tersebut terjadi ketika zat yang menjadi kebutuhan tanaman bisa terpenuhi dengan baik dan benar. Istilah Generatif Pada Tanaman Adapun beberapa pembahasan lain yang masih berkaitan dengan pertumbuhan tanaman, yakni istilah dari “Generatif”, apa itu “generatif”? Kata “generatif” adalah salah satu kata yang sering dipakai untuk penamaan pengelompokkan perkembangbiakan dari tanaman. Perkembangan secara “generatif” adalah salah satu cara perkembangbiakan yang membutuhkan serangga, kemudian mereka membantu tanaman dalam penyerbukan. Penyerbukan tersebut akan terjadi ketika tanaman mempunyai kerangka yang lengkap. Seperti misalnya ada kepala putik dan benang sari. Jika tidak memiliki dua hal tersebut, maka serangga dan penyerbukan tidak bisa terjadi sesuai dengan aturan yang berlaku. Biasanya penyerbukan terjadi di beberapa jenis tanaman seperti jenis bunga, dan sebagainya. Jenis Zat yang Dibutuhkan oleh Tanaman dan Kadarnya Zat yang dibutuhkan tanaman Foto Sejalan dengan hal tersebut, ada beberapa jenis zat yang menjadi kebutuhan tanaman, dengan tujuan agar mereka bisa tumbuh lebih optimal. Pun juga dengan manusia yang dapat memanfaatkan buahnya lebih cepat, sehingga menjadi pendapatan tetap mereka. Mengingat rata-rata buah dari tanaman organik, mempunyai harga yang lebih mahal. Jadi, zat apa yang sering tumbuhan butuhkan untuk pertumbuhan mereka? Ialah unsur hara. Unsur hara sendiri merupakan zat yang berguna bagi tanah, terutama dalam memberikan nutrisi kepada tanaman. Organisatoris lain baca ini Pertanian Organik Pengertian, Kegunaan Dan Peluang Unsur hara tersebut mempunyai jenis zat kebutuhan bagi tanaman yang terbagi menjadi 2 jenis. Yakni ada makro dan juga ada mikro, Berikut beberapa penjelasannya Unsur Hara Makro Unsur hara makro tersebut ada beberapa jenisnya. Biasanya mereka mempunyai beberapa fungsi, dengan tujuan agar tanaman bisa tumbuh lebih optimal. Serta buah yang menjadi panen dapat tumbuh dengan cepat pula. Untuk itu jenisnya antara lain Nitrogen Tugas dari nitrogen dalam tumbuhan, adalah salah satunya menjadi satu pemicu dari tanaman agar tumbuh secara keseluruhan, seperti misalnya dari akar, batang, hingga ke daun dari tanaman. Selain itu, nitrogen juga berfungsi sebagai pemicu terbentuknya klorofil atau zat hijau. Zat tersebut membantu tanaman dalam melakukan fotosintetis nantinya. Phosfor Phosfor berfungsi sebagai bahan mentah, agar bisa membantu dalam memberikan protein kepada tanaman. Zat tersebut juga sangat berperan agar tanaman terangsan pertumbuhannya secara menyeluruh. Selain itu, zat ini mempunyai fungsi lain, yakni menjadi pemantik dari proses pemasakan buah dan biji, yang nantinya hasil dari buah tersebut akan dimanfaatkan oleh manusia. Zat Kalium Zat kebutuhan dari tanaman lainnya, adalah kalium. Jenis tersebut berfungsi sebagai salah satu komponen yang dapat membantu tanaman dalam pemenuhan protein serta karbohidrat. Kalium juga sangat penting untuk tanaman, agar antara bagian tanaman satu dengan yang lainnya, tetap kokoh. Seperti misalnya daun tumbuhan menjadi tidak mudah rontok, batang yang tidak mudah patah, dan sebagainya. Calsium Berbeda dengan kalium, zat ini sangat berguna untuk membuat akar tanaman bisa tumbuh lebih kuat, batang tanaman bisa lebih keras, serta menjadi perangsang agar tanaman bisa membentuk biji buah. Calsium juga sangat bermanfaat untuk menjadi penetral, ketika daun ataupun batang tanaman bertemu dengan zat yang negatif, atau sejenisnya. Magnesium Zat tersebut juga menjadi kebutuhan tanaman, mengingat jenis ini sangat membantu dalam pembentukan beberapa hal, seperti zat klorofil, karbohidrat, lemak, dan beberapa komponen penting lainnya. Magnesium juga bermanfaat sebagai kendaraan zat phosfat agar bisa menyebar ke beberapa bagian dari tumbuhan. Sulfur atau Belerang Yang selanjutnya adalah Sulfur atau Belerang. Jenis zat tersebut sangat dibutuhkan oleh tumbuhan organik, mengingat mereka bisa merangsang adanya pembentukan bintil akar, atau jenis akar kecil yang akan bertumbuh sebagai akar yang kuat dan besar. Juga berfungsi untuk membantu tanaman agar mempunyai tunas tanaman, yang juga bisa dibudidayakan oleh manusia. Unsur Hara Mikro Selanjutnya adalah unsur hara mikro. Yang mana terdiri dari beberapa jenis unsur, dengan fungsi masing-masing, agar tanaman dapat bertumbuh secara optimal. Mengingat unsur hara tersebut kaya akan jenis yang mereka berikan kepada tanaman. Sehingga pengoptimalan tersebut bisa terwujud dengan baik. Organisatoris lain baca ini Bahan Makanan Organik Alasan dan 5 Jenisnya Beberapa unsur tersebut antara lain Klor Atau nama ilmiahnya adalah Clor Cl, zat tersebut sangat berguna bagi tanaman, agar nantinya menjadi nutrisi untuk daun dan beberapa bagian lain bisa terlihat lebih sehat. Begitu juga dengan pemasakan dari tanaman, yang dapat lebih cepat jika unsur zat ini terpenuhi dengan baik. Besi Dengan nama ilmiahnya adalah Fe. Fungsi dari zat besi ini, sebagai salah satu komponen yang bisa melancarkan pernafasan daripada daun, serta pembentukan zat hijau bisa lebih cepat lagi. Kemudian untuk laju dari pertumbuhan tanaman yang terpenuhi kandungan zat besinya, akan lebih cepat tumbuh dengan tinggi sesuai keinginan atau prediksi sebelumnya. Mangan Mn Zat ini sangat penting untuk tanaman agar enzim yang terkandung di dalamnya, bisa bekerja sesuai dengan aturan yang ada. Jenis tersebut juga sangat bermanfaat bagi tanaman, dalam proses asimilasi atau percampuran antara komponen satu dan lain di dalam tanaman. Hal lainnya dari zat mangan, adalah bisa memperkuat jaringan yang tersebar di bagian-bagian tanaman. Tembaga Dengan singkata imliahnya adalah Cu. Berguna untuk membantu tanaman dalam pembentukan zat hijau atau yang sering dikenal dengan klorofil. Selanjutnya bermanfaat untuk pembentukan dari zat-zat enzim, yang juga menjadi komponen penting dalam tanaman organik. Seng Atau yang sering dikenal dengan Zn. Sangat penting untuk tanaman bisa mengaktifkan beberapa zat enzim yang sudah ada di dalam bagian-bagiannya. Jenis ini juga sangat berguna untuk bisa berperan dalam proses biosintesis auksin, atau yang sering dikenal dengan proses pembesaran sel yang ada dalam tanaman. Selain itu, seng ini bermanfaat untuk proses pemanjangan dari sel serta ruas-ruas yang ada dalam tanaman. Boron Boron B mempunyai beberapa fungsi, antara lain menjadi kendaraan bagi karbohidrat agar bisa menyebar ke seluruh bagian tanaman. Lalu menjadi perangsang, agar tumbuhan bisa tumbuh secara aktif. Selain itu, juga Boron sangat berperan dalam proses pembelahan sel pada biji yang ada di tanaman tersebut. Molibdenum Mo Yang terakhir adalah Molibdenum atau singkatan ilmiahnya adalah Mo. Molibdenum berperan dalam tanaman sebagai pengikat nitrogen yang di dapat dari udara bebas yang ada. Selain itu, jenis ini juga menjadi pemicu untuk mengaktifkan zat tertentu, yakni enzim nitrogenase, yang sangat penting bagi tanaman. Penutup Itulah beberapa pembahasan mengenai zat yang menjadi kebutuhan tanaman organik. Dengan itu kita bisa menyimpulkan bahwa ada begitu banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Bukan hanya manusia yang membutuhkan, pun tanaman perlu adanya asupan nutrisi baik. Sehingga mereka bisa menghasilkan buah yang baik juga. Jika demikian, maka antara manusia dan tumbuhan, bisa menjadi simbiosis mutualisme. Yang saling menggantungkan hidup satu sama lain. Manusia memanfaatkan buahnya agar bisa dijual, serta terpenuhi nutrisi yang ada. Kemudian tanaman membutuhkan manusia agar mereka dapat memberikan kandungan di atas kepada tanaman dengan cukup dan terpenuhi. Sekian ulasan kali ini, semoga menginspirasi. Daftar Pustaka Definisi pertumbuhan tanamanPertumbuhan tanaman menurut para ahliJenis zat yang dibutuhkanIstilah generatif
BeliZat Pengatur Tumbuh BAYGEST 40 EC Nutrisi Untuk Meningkatkan Produksi Buah Tanaman Padi Jagung Tomat Cabai Semangka Apel dll. Harga Murah di Lapak Qulina Garden. Telah Terjual Lebih Dari 9. Pengiriman cepat Pembayaran 100% aman. Belanja Sekarang Juga Hanya di Bukalapak.
Ilustrasi tanaman hidroponik. ©Pixabay/sippakorn - Tertarik untuk menanam sayuran hidroponik? Bercocok tanam dengan teknik hidroponik tampaknya menjadi hobi baru bagi banyak orang di tengah pandemi. Selain mudah dilakukan, berkebun dengan metode hidroponik tidak membutuhkan lahan dan bisa menjadi alternatif kegiatan produktif selama social distancing. Cara Menanam Kangkung Hidroponik yang Mudah Dilakukan di Rumah Sebelumnya, sudah menyajikan beberapa cara untuk bercocok tanam dengan metode hidroponik. Setelah memahami teknik dasarnya, sekarang saatnya mengenal larutan nutrisi untuk tanaman hidroponik. Mengenal Nutrisi Hidroponik Lebih Jauh Pada dasarnya, nutrisi hidroponik merupakan zat-zat yang dibutuhkan oleh tanaman hidroponik agar dapat tumbuh dengan baik. Tujuan pemberian nutrisi hidroponik adalah menambahkan unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan pada media tanamnya. Normalnya, unsur hara seperti nitrogen bisa didapat dari tanah. Namun karena media tanam tumbuhan hidroponik tidak menggunakan tanah, maka diperlukan nutrisi khusus agar tunas dan daun bisa tumbuh dengan baik. Beberapa zat penting yang perlu dimiliki nutrisi hidroponik selain nitrogen adalah fosfat untuk pembentukan akar, kalium untuk membantu proses fotosintesis, kalsium, sulfur, dan magnesium. Selain itu, nutrisi hidroponik juga harus mengandung unsur mikro seperti besi, mangan, seng, boron, klor, dan dari 3 halaman Jenis-Jenis Nutrisi Hidroponik yang Tersedia di Pasaran Beberapa jenis nutrisi hidroponik yang dijual di pasaran antara lain AB-Mix yang mengandung nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, dan mangan. Lalu ada VeggieMix yang diformulasikan khusus untuk tanaman sayur hidroponik dan Royal Hidroponik yang diformulasikan untuk sayuran daun. Biasanya nutrisi hidroponik dalam kemasan sudah disertai petunjuk penggunaan pada kemasan. Jangan memberikan nutrisi melebihi dosis yang direkomendasikan, karena justru bisa membuat tumbuhan mati. Memberikan nutrisi hidroponik terlalu dini juga bisa berakibat buruk bagi tanaman Anda. 3 dari 3 halaman Nutrisi Hidroponik Buatan Sendiri Nutrisi hidroponik bisa dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Anda hanya perlu menyiapkan alat dan bahan-bahannya. Bahan ember besar pengaduk timbangan beberapa buah gelas plastik pupuk NPK* pupuk KCL* pupuk Gandasil* 10 liter air sumur** Catatan*Pupuk bisa dibeli di toko bunga atau perlengkapan berkebun**Jangan gunakan air PDAM Cara Membuat Nutrisi Hidroponik Larutkan tiga jenis pupuk dengan air menggunakan perbandingan yang sama pada gelas berbeda. Kemudian tuangkan ketiganya pada ember dan tambahkan air hingga 10 liter. Berikan nutrisi hidroponik buatan sendiri ini untuk tanaman sayur yang sudah bertunas dengan takaran 10 gram. Anda juga bisa membuat nutrisi hidroponik dari bahan-bahan alami seperti jerami, dedak, kotoran ayam, gula merah, nasi basi, gula pasir, kotoran kelinci, air seni kelinci, tanaman alga, air kelapa, batang pohon pisang, dan bioaktivator. Bioaktivator sendiri adalah bahan baku pupuk dengan kandungan mikroorganisme aktif yang dapat membantu mendekomposisi dan memfermentasi sampah organik hingga menjadi pupuk. Bioaktivator bisa dibeli di toko perlengkapan berkebun atau toko bunga. Anda juga dapat membuatnya sendiri dari campuran susu murni, terasi, usus ayam atau ikan, nanas, air, dan bekatul. Larutan nutrisi hidroponik buatan sendiri ini biasanya didiamkan selama 7 hingga 10 hari agar mengeluarkan cairan hasil fermentasi. Cairan inilah yang nantinya difungsikan sebagai nurisi cair. [tsr]Baca jugaBerani Berubah Bertahan Hidup dari Lorong SayurMerintis Usaha Tanaman Hidroponik, Upaya Kreatif di Masa PandemiMengenal Permakultur, Ketahui Prinsipnya untuk Pertanian yang BerkelanjutanAneka Jenis Pupuk Organik untuk Suburkan Tanaman Janda Bolong dan Aglonema
EY72IR. px7p4dh9oh.pages.dev/496px7p4dh9oh.pages.dev/325px7p4dh9oh.pages.dev/214px7p4dh9oh.pages.dev/222px7p4dh9oh.pages.dev/391px7p4dh9oh.pages.dev/29px7p4dh9oh.pages.dev/275px7p4dh9oh.pages.dev/285
zat yg dibutuhkan tumbuhan untuk membuat nutrisi sendiri